Penggerindaan Muka & Spiral Pada Endmill 
Langkah/cara mengasah Endmill 
Berikut ini langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam proses pengasahan pisau frais tipe endmill: Meratakan permukaan Cutter dengan menggunakan batu gerinda flat wheels, sudut-sudut sisi potong pada cutter akan di-nol-kan. Berikut ini langkah-langkah yang harus dilaksanakan: 
  • Pasang cutter pada collet yang sesuai dan dipasang pada poros utama. 
  • Mengatur sudut-sudut sehingga menunjukkan angka nol pada skala, posisi cutter tegak lurus pada batu gerinda. 
  • Mengatur ketinggian batu gerinda sampai satu center dengan cutter. 
  • Mengatur stopper sedemikian rupa sehingga permukaan cutter mengenai batu gerinda tepat        setengah  diameternya. 
  • Melepas pin sehingga dapat memutar handle secara bebas. 
  • Melakukan gerak pemakanan dengan memutar handle dan juga memutar handle sampai permukaan cutter rata. Mengasah sisi potong Cutter dengan menggunakan batu gerinda cup wheels, sudut-sudut sisi potong pada cutter akan dibentuk kembali. Dimana cutter masih dalam satu settingan pada saat meratakan permukaan cutter. 
1. Dengan menggunakan pin untuk menahan skala. 
2. Catatan: perhatikan jumlah mata potong pada cutter! 
3. Mengatur sudut sayat sehingga membentuk sudut 2-5. 
5. Mengatur stopper meja mesin gerinda, usahakan agar gerak pemakanan mencapai garis tengah pada      cutter. 
6. Melakukan gerak pemakanan dengan memutar handle meja gerak sumbu Y sambil menggerakkan           handle meja gerak sumbu X kekiri dan kekanan, sehingga permukaan sisi potong terasah semua. 
7. Setelah mencapai kedalaman pemakanan tertentu pada skala, lepas pin dan memutar skala sesuai            dengan jumlah mata potong pada cutter. 
8. Ulangi langkah No.4, sampai semua sisi mata potong terasah semua. 
9. Mengatur sudut buang sehingga membentuk sudut 8-150 dan ulangi kembali langkah No.4-7. 10. Memutar skala untuk memutar posisi endmill sebesar 900 11. Mengatur sudut bebas sehingga membentuk sudut 30-450 dan ulangi kembali langkah No.4-7. 12. Untuk menge-cek apakah mata cutter sudah terasah dengan baik dan mempunyai ketinggian yang sama satu dengan yang lain, gunakan block dengan permukaan yang rata, dan letakkan cutter tegak lurus dengan permukaan bidang tersebut. Mengasah sisi samping (Diameter Luar) dengan menggunakan batu gerinda cup wheels, sisi samping cutter digerinda agar mempunyai sisi potong yang tajam pada saat melakukan gerak pemakanan samping. 
  • Masih dalam satu settingan pada pengerindaan sebelumnya, atur sudut membentuk sudut 900        sehingga posisi alat potong (end mill) berubah 90 derajat. 
  • Melepas pin sehingga handle dapat berputar dengan bebas. 
  • Mengatur ketinggian batu gerinda sehingga satu center pada cutter. 
  • Mengatur stopper, usahakan seluruh sisi samping pada cutter terasah semua. 
  • Dengan menggerakkan handle gerak meja sumbu X ke kiri dan ke kanan, dan melakukan gerak   pemakanan sumbu Y dan memutar handle pemutar tool maka terjadilah proses penggerindaan      sisi samping end mill. 
  • Usahakan jangan melakukan pemakanan terlalu banyak karena menyebabkan pengurangan diameter cutter Peralatan pendukung untuk mengasah endmill Alat-alat K3 dan alat pendukung lainnya yang diperlukan selama menggunakan mesin gerinda, khususnya dalam pembahasan cara mengasah   endmill adalah sebagai berikut: 
    1.  Masker, digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat melakukan penggerindaan, terutama pada saat melakukan dressing. 
    2. Kacamata, untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu pada saat penggerindaan. 
    3. Bevel protector, alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat potong setelah melakukan  penggerindaan.
    4. Surface plate, alat yang digunakan untuk melihat kerataan/ketinggian pada mata cutter, berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus. 
    5. Dresser, merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan batu gerinda yang kotor. 
    6. Kunci “L” dan kunci pas, untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong yang akan digerinda.
         
        Ringkasan Sobat Mesin…demikian penjelasan mengenai cara mengasah endmill. Pada prinsipnya adalah proses pengasahan harus memperhatikan jenis endmill dan sudut geometrinya. hal ini agar hasil pengasahan endmill dapat digunakan untuk melakukan pengefraisan dan memperoleh hasil yang optimal. Penggerindaan Muka Untuk menghilangkan keausan/ kerusakan yang cukup besar pada ujung mata potong cutter. Posisi sumbu cutter harus tegak lurus terhadap permukaan batu gerinda.                         Penggerindaan sudut bebas muka: untuk menghilangkan keausan (menajamkan). Beberapa sudut bebas muka: · 2° turun menuju pusat cutter · 5° turun ke belakang terhadap sisi potong · 15°turun ke belakang terhadap sisi potong, perbandingan 5°:15°= 1:2 Untuk cutter roughing, ditambah chamfer 15° + clearance Pembuatan alur: untuk memberi batasan sisi potong mata cutter Sudut-sudutnya: · 60° · 5°, dengan telting plate · 5°, ujung mata cutter menjauhi batu gerinda · 
    Karena tanggem pada mesin deckle tidak fix (bergerak-gerak), maka kita harus menjaga tanggem pada 1 posisi saja supaya sisi yang kita gerinda akan sama pada setiap mata potongnya dan terbentuklah sisi potong yang flat. selain itu, proses penggerindaan finishing harus dilakukan seminimal mungkin sehingga tidak banyak mengubah bentuk serta ukuran batu gerinda dan terbentuk face cutter yang flat. ·     Batu gerinda yang digunakan pada proses ini adalah batu gerinda berbentuk mangkok. · Depth groove adalah 0.2 x diameter cutter. Penggerindaan menggunakan batu gerinda berbentuk pipih atau disc. Dalam mengerjakan penggerindaan muka, kita harus mengutamakan pengerjaan sisi 5° karena sisi ini harus flat. Dalam pengerjaan groove, tebal batu gerinda harus disesuaikan dengan diameter cutter. Semakin kecil diameter cutter, maka batu gerinda yang digunakan juga semakin tipis untuk membentuk lebar groove yang proporsional. 
     Penggerindaan Spiral Penggerindaan spiral dalam: untuk membuat sudut garuk. Langkah-langkah: 
  1. Menghitung spiral pitch
  2. Menentukan pasangan roda gigi,dilihat dari table hal 32 
  3. Memasang roda gigi dan piringan pada indexing head 
  4. Memasang senar (harus lurus) 
  5. Menghitung sudut spiral cutter
  6. Memutar sudut spiral ditambah 2° 
  7. Mengatur posisi cutter thd batu gerinda: a. Sama tinggi antar mata potong, menggunakan heighgauge. b. Putar 15° sehingga arah spiral membuka, dengan tujuan supaya terbentuk mata    cutter yang plus. c. Centerkan posisi ujung mata potong cutter terhadap batu gerinda (di bawah) 

Proses pengerjaan: sayat bagian lembah spiral dengan menggerakkan naik sumbu vertical cutter. Setelah lembah tersayat rata dari ujung hingga pangkal, gerakkan sumbu horizontal sedikit demi sedikit (supaya spiral halus dan tidak ber step) hingga menyayat seluruh sisi spiral. Gerakkan dengan konstan. Perlu diingat bahwa tangan kiri kita harus menjaga kestabilan gerakan langkah indexing head sehingga menghilangkan speleng yang ada.
    Ketegangan senar berpengaruh pada proses penggerindaan spiral. Semakin tegang senar, maka jalannya putaran serta langkah indexing head akan stabil dan terkontrol. Ketegangan senar harus sering kali dicek karena senar dapat mengalami penambahan panjang khususnya pada senar baru. 
    Menurut saya penggerindaan spiral adalah yang paling sulit. Khususnya untuk cutter yang tidak ada stangnya. Karena sp harus benar-benar sesuai dengan tujuan mengikuti mata potong spiral yang lama.         Menghitung SP, rumusnya adalah 360 x Langkah : sudut putar indexing. Kemudiaan menentukan diameter piringan dan roda gigi dengan melihat table. dan untuk menentukan sudut spiral cutter dengan rumus Tan Ī± = diameter cutter x Ļ€ : Sp. + 2° untuk membentuk rake angle. Silakan anda lihatdan amati tayangan video ini  

 
    
    Perlakuan tiap macam batu gerinda juga tidak sama. Untuk batu gerinda merah, memiliki sifat yang rapuh, sehingga harus lebih hati-hati.